Komisi X Khawatir Pemotongan Anggaran Pengaruhi Kinerja Kemenpar
Wakil Ketua Komisi X DPRI RI Sutan Adil Hendra khawatir, pemotongan anggaran di Kementerian Pariwisata akan mempengaruhi kinerjanya. Apalagi, Kemenpar juga memiliki target-target, diantaranya target kunjungan wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.
Demikian dikatakannya di sela-sela rapat kerja antara Komisi X DPR dengan Menteri Pariwisata, Arief Yahya, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (9/06/2016) malam. Raker membahas terkait RKA K/L dalam RAPBN-P 2016.
“Dengan pemotongan anggaran sebesar itu, apakah itu tidak mengganggu target-target pada tahun 2019 nantinya? Apalagi dari kunjungan wisnus dan wisman ini juga mendatangkan devisa untuk penerimaan negara,” khawatir politisi F-Gerindra itu.
Sebagaimana diketahui, pada RAPBN-P 2016, Kemenpar mendapat pemotongan anggaran sebesar Rp 784 miliar. Semula, anggaran Kemenpar dalam APBN 2016 sebesar Rp 5,4 triliun, dengan adanya pemotongan menjadi Rp 4,6 triliun.
Di sisi lain, politisi asal dapil Jambi ini mengapresiasi kinerja laporan keuangan Kemenpar, sehingga membuahkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK.
Terdapat pemotongan anggaran ini, Menpar mengambil beberapa langkah agar target kunjungan wisman sebanyak 20 juta dan wisnus sebanyak 260 juta tetap tercapai. Diantaranya dengan mengubah komposisi anggaran BAS (Branding, Advertising dan Selling), penurunan nilai berita branding Wonderful Indonesia, hingga pengurangan promosi melalui media konvensional. (sf), foto : azka/hr.